Friday, November 29, 2019

Tips Belajar Bahasa Asing

Intisari dari jawaban kepada salah seorang jamaah masjid ba'da solat isya di Masjid Al Muhsinin Pare, 28 11 2019

Pada dasarnya mempelajari suatu bahasa baru bagi seseorang akan meningkatkan kecerdasan dan memperluas wawasan. Karena bahasa baru itu ialah budaya baru yang akan kita pelajari. 
Seseorang dikatakan menguasai suatu bahasa jika benar-benar cakap dalam bahasa tersebut. 
Kecakapan dalam berbahasa diukur dari empat kompetensi:
  1. ‌Mendengarkan
  2. ‌Berbicara
  3. ‌Membaca
  4. ‌Menulis
Dalam mempelajari bahasa baru maka tingkatan diatas harus dilakukan secara berurutan.
Sebagai contoh misalnya yaitu mari menerapkan konsep diatas dalam Bahasa Arab. Karena Bahasa Arab adalah bahasa Al Qur'an selayaknya setiap muslim mempelajari.

Diantara tips-tips belajar bahasa Arab ialah;

1. Jika seseorang mau mempelajari bahasa Arab maka ia terlebih dahulu lebih banyak mendengarkan (إستماع) meskipun belum faham keseluruhan. Dengan menonton film kartun berbahasa Arab yang bahasanya lebih mudah dan mendengarkan ceramah berbahasa Arab yang bahasanya sederhana maka Hal ini akan membantu kita untuk menyimpan kosakata (مفردات) baru dan setelah itu kita mencari maknanya.

2. Apa yang telah didengarkan maka sebaiknya dipraktekkan dalam pembicaraan. Menghafalkan kosakata tanpa mempraktekkannya maka hasilnya nihil, karena bisa saja kita lupa jika kosakata tersebut tidak dipakai. Berarti kita telah melangkah pada tahapan yang kedua yaitu berbicara (محادثة). Cobalah untuk mencari orang-orang yang dapat diajak berbahasa Arab. Dan lebih baik adalah orang Arab yang lancar berbahasa arab (الناطق). Dalam menggunakan suatu bahasa semestinya kita mengikuti budaya (الثقافة) bahasa itu sendiri, tidak menerjemahkan rasa bahasa ibu kita kedalam bahasa Arab atau bahasa asing lain yang kita pelajari.

3. Dalam tahapan yang ketiga ialah berusaha membaca teks-teks yang menggunakan bahasa sederhana termasuk diantaranya kitab kecil (كتيب) karangan ulama yang bahasanya tidak terlalu sulit. Misalnya arkanul iman oleh Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rahimahullah. Atau aqidatutauhid karya Syaikh Shalih Al Fauzan hafizhahullah dan yang semisalnya.

4.  Jika seseorang telah melewati tiga tahapan diatas maka cobalah untuk berlatih menulis. Dan tentu saja ini ialah tahapan yang lebih tinggi yang memerlukan pemahaman yang baik dalam tata bahasa Arab (نحوى). Namun diharapkan dalam tahapan ini sebaiknya tahapan-tahapan sebelumnya dianggap matang.

Perlu  diketahui bawwa sebaiknya para pemula dalam bahasa Arab tidak terlalu fokus pada pelajaran nahwu namun sebaiknya memulai dengan melatih keberanian berbicara selanjutnya boleh mempelajari dan menerapkan sedikit demi sedikit konsep nahwu yang trlah dipelajari namun jangan terlalu idealis dalam menerapkannya mengingat tingkatannya masih pemula. Oleh karena itu para pengajar bahasa sebaiknya lebih banyak memberi toleransi kepada kesalahan pembelajar pada tingkatan pemula. Banyak memberikan motivasi kepada mereka sampai mereka benar-benar mencintai bahasa barunya. Jika mereka telah jatuh cinta dengan bahasa barunya maka mereka akan siap menerima teguran nantinya ketika menemui kesalahan berbahasa.

Wallahu a'lam


Semoga Allah Ta'ala memberikan taufik-Nya kepada kita semuanya dan kecakapan dalam berbahasa Arab.

No comments:

Post a Comment