Sunday, November 8, 2020

Ungkapkan Terimakasih Dengan Doa Namun Tidak Cukup Dengan Jazakallah

Apa yang sebaiknya diucapkan jika orang berbuat baik kepada kita?

Terimakasih? Syukron? Jazakallah? Jazakallahu khairan?

Ungkapan terimakasih kepada orang lain pada dasarnya ialah suatu refleksi kesyukuran kepada Allah Subhanahu Wata'ala.

Berkata Asy-Syaikh Prof. Dr. Saad bin Turki Al Khatslan hafizhahullah dalam kitab beliau Lathoif Al Fawaid:

Faidah 373: 

Barangsiapa yang tidak berterimakasih kepada manusia maka dia tidak bersyukur kepada Allah.

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: barangsiapa yang tidak berterimakasih kepada manusia maka dia tidak bersyukur kepada Allah. (HR. At-Tirmidzi).

Lebih lanjut beliau hafizhahullah menjelaskan:

Latihlah diri anda untuk berterimakasih kepada yang telah berbuat baik kepada anda, sehingga anda termasuk orang-orang yang bersyukur, dan jika anda berterimakasih kepada orang yang berbuat baik kepada anda maka anda telah bersyukur atas limpahan nikmat yang tak terhingga yang Allah Tabaraka Wa Ta'ala kurniakan kepada anda.

Dalam mengomentari faidah ini beliau berkata:

‌Hadits ini adalah hadits sahih dimana Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda yang artinya: 

Barangsiapa yang tidak berterimakasih kepada manusia maka dia tidak bersyukur kepada Allah.

‌Hadits ini dikeluarkan oleh At-Tirmidzi dan Ahmad dengan sanad yang sahih dan sanadnya sesuai dengan syarat Bukhari dari jalan isnadnya.

‌Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda yang artinya: 

Barangsiapa yang tidak berterimakasih kepada manusia maka dia tidak bersyukur kepada Allah. 

Makna hadits ini ialah barangsiapa yang dikenali dikalangan manusia sebagai orang yang memiliki kebiasaan ingkar dan kufur nikmat, tidak berterimakasih kepada manusia, maka sesungguhnya ia adalah orang yang kufur (ingkar) nikmat kepada Allah Ta'ala atasnya. 

Oleh karena itu hukum asal tabiat orang itu ialah tidak bersyukur, mengingkari kebaikan. Jadi jika ia mengikari kebaikan manusia maka hakikatnya ia mengingkari kebaikan Allah Ta'ala demikian juga sebaliknya jika ia berterimakasih dan tidak mengingkari kebaikan manusia maka ia akan bersyukur kepada Allah Ta'ala dan tidak mengingkari Nikmat-Nya.

‌Bentuk terimakasih kepada orang lain yang telah berbuat baik kepada anda ialah; 

  1. jika orang lain melakukan kebaikan kepada anda sedikit ataupun banyak, kecil ataupun besar maka balaslah kebaikan ini dengan sesuatu yang setara dengannya, dan jika anda tidak mendapatkan sesuatu yang setara dengannya maka doakanlah kepadanya. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda yang artinya dalam hadits Ibnu Umar yang artinya barangsiapa yang yang melakukan kebaikan kepada anda maka balaslah dengan sesuatu yang setara dengannya dan jika anda tidak menemukan sesuatu yang setara dengannya maka doakanlah sampai kalian merasa bahwa kalian telah membalas dengan yang setimpal. Hadits ini ialah hadits shahih dikeluarkan oleh Abu Daud dan An-Nasai dan Ahmad diatas syarat Bukhari Muslim. 
  2. ‌Diantara bentuk terimakasih kepada manusia ialah mendoakannya sebagai ungkapan terimakasih baginya dengan mengatakan kepada orang yang berbuat baik kepada anda "terimakasih' atau "jazakallahu khairan" / semoga Allah membalas kebaikan. 

‌Dan mana yang paling afdhal mengucapkan "terimakasih" atau "jazakallahu khairan"?

 Yang lebih afdhal ialah mengucapkan "jazakallahu khairan" karena dalam hadits Usamah bin Zaid radhiallahu anhuma Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda yang artinya barangsiapa yang diberikan suatu kebaikan oleh orang lain lalu dia mengucapkan jazakallahu khairan kepada orang yang berbuat baik tersebut maka telah sampai pada pujian. 

‌Jadi kalimat yang afdhal diucapkan bagi yang berbuat baik kepada kita ialah "jazakallahu khairan" atau "jazakallahu anniy khairan". Ini telah sampai pada pujian dan ungkapan terimakasih karena anda telah menyandarkan balasan kepada Allah Ta'ala. Dan tidak diragukan lagi bahwa balasan Allah Ta'ala lebih baik daripada balasan anda.‌

3. diantara bentuk terimakasih kepada manusia ialah dengan memujinya. Jika orang lain berbuat baik kepada anda maka hendaknya anda memujinya. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memuji sahabat-sahabatnya yang berbuat kebaikan dan memberikan gelaran seperti gelaran kepada Abu Ubaidah sebagai orang terpercaya dari ummat ini (aminu hadzihil ummah), Khalid bin Walid sebagai Pedang terhunus (saiful maslul). Karena pujian ini adalah suatu motivasi dan bentuk terimakasih.

4. ‌demikian juga bentuk terimakasih kepada manusia ialah perkataan yang baik, dengan mengatakan perkataan yang baik.

‌Latihlah diri anda untuk berterimakasih kepada orang yang berbuat baik kepada anda. Bahkan walaupun orang yang mengambilkan anda mushaf Qur'an misalnya, ucapkanlah "jazakallahu khairan". Apapun yang orang lain berikan maka latihlah diri anda untuk berterimakasih hingga anda menjadi orang yang pandai berterimakasih. Jika anda tahu berterimakasih maka anda orang yang bersyukur kepada Allah.

‌seorang muslim hendaknya bersungguh-sungguh dan optimis dalam mengungkapkan terimakasih kepada yang telah berbuat baik kepadanya.

‌adapun orang yang gemar mengingkari kebaikan manusia maka demikian juga halnya dengan Allah Ta'ala.

Ungkapan syukron atau terimakasih mungkin hanya secara budaya saja tetapi ungkapan jazakallahu khairan akan mendapatkan pahala.



Syarat-Syarat Sahnya Jual Beli dan Jual Beli Yang Diharamkan

Fiqh Muamalat

Syarat-syarat sahnya jual beli

  1. Saling ridho antara pemilik akad dari penjual dan pembeli.
  2. Pemilik akad adalah orang berakal
  3. Barang yang diperjualbelikan adalah barang yang mubah bukan barang haram
  4. Barang yang dijual adalah barang milik bukan barang orang lain kecuali dengan izin pemiliknya.
  5. Kedua belah pihak sebagai pemilik akad sanggup untuk memperoleh barang yang diperjualbelikan
  6. Barang yang beli diketahui oleh kedua belah pihak dengan melihat atau detail barang.

Jual beli yang diharamkan

  1. ‌Jual beli setelah adzan sholat jumat
  2. ‌jual beli mulabasah (misalnya; jika pembeli menyentuh barang maka kamu telah membeli), munabaza (jika pembeli mengajukan suatu barang kepada penjual maka si pembeli telah membeli), hasha (jika Ada sesuatu yang terjadi dengan barang ini maka engkau menanggung)
  3. ‌jual beli dalam masjid
  4. ‌jual beli barang yang sedang dalam proses jual beli saudaranya
  5. ‌jual beli inah: seseorang membeli dengan harga yang ditangguhkan namun dijual dengan harga sekarang lebih sedikit dari harga yang ditangguhkan.
Faidah-faidah dari pelajaran Fadhilatu Asy-Syaikh Dr. Saad Al Khatslan hafizhahullah

‌فقه المعاملات المالية الميسرة، د. عبدالرحمن بن حمود المطيري
‌تيسير فقه المعاملات، سماحة الشيخ العلامة د. عبدالله بن عبدالرحمن الجبرين