Terkadang seseorang mencela dan mempermalukan saudaranya karena melakukan suatu aib kesalahan atau dosa lantas saudaranya tersebut benar-benar merasa malu hingga semakin terjatuh dalam aib kesalahan dan dosa yang semakin parah dan menjauh dari kebenaran. Setelah saudaranya itu semakin parah maka si pencela pun mengatakan memang si dia itu dulu begini dan begitu.
Wallahu Al Musta'an
Jadilah orang yang selalu mengutamakan ishlah dan perbaikan orang lain sebagian orang.