Friday, August 7, 2020

Kelemahan Islamic Studies Di Perguruan Tinggi Indonesia


Tradisi salaf dan khalaf ditinjau dari suatu aspek memiliki perbedaan prinsipil dalam kajian ilmu.  Para salaf dan pengikutnya mengkaji ilmu untuk diamalkan sehingga berkah ilmunya, melahirkan ubudiyah, kekhusyukan, ketenangan jiwa dan dakwah illallah serta dipahami dengan mudah orang awam dan dikaji oleh para akademisi. 

Sementara orang-orang belakangan/khalaf ilmu kebanyakan dikaji untuk keperluan akademik dan perbualan retorika yang kelihatannya indah tetapi kaum terpelajar saja yang dapat mencernanya. Dibicarakan di mimbar-mimbar dengan gaya bahasa yang sangat tinggi. Sehingga pendengar orang awam tidak faham.

Berbicara tentang tantangan pendidikan tinggi di Indonesia wabilkhushus Kajian Ilmu-Ilmu keislaman bukan berarti menafikkan keunggulan pendidikan studi Islam di perguruan tinggi Indonesia maka ada diantara kelemahan pendidikan di Indonesia ditinjau dari beberapa aspek:

  1. Kebanyakan melahirkan wawasan dan retorika perbualan ilmu saja tidak melahirkan amal shalih dan dakwah.
  2. Kelemahan penguasaan bahasa asing; tidak Arab tidak juga English
  3. Muatan kurikulum terlalu general tidak specific hanya memahami teori-teori umum dari satu bab permasalahan pada berbagai bidang disiplin ilmu sehingga alumni tidak terlalu mumpuni di bidangnya namun seolah-olah mengetahui semua rumpun ilmunya
  4. Pengakuan ijazah kurang terlalu diakui di dunia Timur Tengah kurang juga di dunia Barat
  5. Pergaulan international mahasiswa yg sangat minim sehingga "kurang" pemahaman lintas budaya
  6. Masih banyak kasus pendidikan kalau biaya sendiri tanpa beasiswa akan habis-habisan pengeluaran uang karena semua sangat seremonial... Apalagi program doktoral... Semua biaya di tanggung mahasiswa... Baik tiket, akomodasi dan konsumsi penguji... Termasuk konsumsi seremonial... Belum wisuda nya.. Intinya pendidikan di Indonesia lebih mengarah kepada orang berada sj yg pas-pasan sgt kesulitan. Kebanyakan rakyat Indonesia ke luar negeri karena memburu beasiswa... Lagipula di luar negeri ada besar peluang beasiswa sedangkan di Indonesia amat jarang. Sebagai contoh kesederhanaan urusan kuliah di luar negeri; kebanyakan ijazah tidak ditandatangani rektor kampus seperti di Indonesia tetapi dekan bagian registration dan penerimaan mahasiswa saja. Penyerahan ijazah juga sangat simple seperti mengambil sertifikat pelatihan saja kalau di Indonesia.
  7. Kekurangan point 6 melahirkan paradigma feodalisme dalam pendidikan dan masyarakat... Karena terlalu banyak ritual akademik yg dihadapi maka di masyarakat ingin diletakkan pada stratifikasi sosial tinggi... Ketika pemilik strata akademik yang lebih tinggi di kritik dari level pendidikan lebih rendah darinya maka ia akan mengatakan anda siapa? Saya ini doktor dll...
  8. Studi pascasarjana di Indonesia dalam Islamic Studies sgt kurang mendorong publikasi ilmiah... 
  9. Paradigm masyarakat yang lebih mengutamakan dan menonjolkan ijazah luar negeri daripada ijazah dalam negeri
  10. Kajian Ilmu-Ilmu keislaman pada Perguruan tinggi Indonesia kehilangan ciri khas jati diri dan tradisi keilmuan yang asli dan original sehingga tidak menghasilkan output yang kapabel dalam keilmuannya. Misalnya tentang lemahnya penguasaan Al Qur'an, Al-Hadits literature ulama klasik baik secara umum maupun yang specific pada ulama mazhab. 
Kelemahan-kelemahan ini harus dibenahi dalam rangka mewujudkan kualitas dan daya saing global. Kalau tidak di diagnosis dengan tepat kelemahan-kelemahan diatas maka  jurusan tersebut tidak diminati dan kurang laku di pasar akademik baik bagi konsumen lokal maupun di peringkat international yang mana sulit mewujudkan Indonesia sebagai salah satu kiblat pendidikan Islam dunia.

Jikalau pusat ilmu dan peradaban Islam didirikan untuk tujuan meninggikan kalimat Allah Ta'ala yang Maha Tinggi maka Allah Ta'ala sendiri yang akan menolong namun sebaliknya jikalau hanya untuk mengalihkan konsentrasi masyarakat ilmiah dari ilmu dan peradaban yang sudah ada dan kokoh maka apapun yang tujuannya keridhaan manusia maka tidak akan bertahan lama.

No comments:

Post a Comment