Sunday, December 22, 2019

Lahjah-Lahjah Dalam Bahasa Arab dan Kendalanya bagi Para Penutur Non-Arab

لهجات اللغة العربية وتحدياتها لغير الناطقين بها
Lahjah-Lahjah Dalam Bahasa Arab dan Kendalanya bagi Para Penutur Non-Arab
١٥/١٢/٢٠١٩ 17/4/141
ألقيت في المهرجان اللغة العربيةبمسجد المحسنين، باري، إندونيسا

Masalah terbesar pada sebagian besar diantara kita sebagai seorang muslim ialah kita tidak faham bahasa Arab sebagai bahasa Al Quran dan Assunnah dan di waktu yang sama kita tidak menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa akademik di zaman ini.

من هنا أريد أن أكد أننا في الحقيقة لدينا الفرصة الكبيرة لتعلم اللغة الجديدة
karena sebenarnya bahasa Indonesia itu sendiri sebagai bahasa resmi Indonesia bukan bahasa ibu bagi kebanyakan masyarakat Indonesia atau ia adalah bahasa kedua bagi kita. 

Penutur asli bahasa Indonesia mungkin orang-orang berbahasa Melayu di Sumatra, Kalimantan bagian barat dan masyarakat yang tinggal di perkotaan. Biasanya yang berasal dari daerah nanti belajar bahasa Indonesia di sekolah, akses media dll. 
Jadi tidak sulit bagi kita untuk belajar bahasa Arab apalagi telah dijanjikan dalam Al Quran.

Padahal,
إِنَّا جَعَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ [الزخرف : 3]
(3) Sesungguhnya Kami menjadikan Al Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya).

Tetapi ketika mempelajari bahasa Arab tentu saja ada kendala dan tantangannya. Karena hidup itu sendiri ialah suatu ujian dan tantangan. 

Bahasa Arab itu seringkali dikesankan horor dan dianggap terlalu suci untuk dikenali. Karena bahasa Arab itu bagian dari agama, syaithan tidak akan pernah ridho kalau ummat Islam memahami agamanya. Bahkan orang Arab sendiri ada yang merasa minder berbahasa Arab. Misalnya ketika di beberapa bandara negara-negara Arab; orang-orang Arab termasuk pekerja bandara lebih memilih dan bangga menggunakan bahasa Inggris sekalipun dia tahu bahwa lawan bicaranya mampu berbahasa Arab. Padahal bahasa Arab kalau diniatkan mengikuti bahasa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam maka insyallah kita akan mendapatkan pahala.

Salah satu tantangan dalam bahasa Arab ialah lahjah. Dan secara khususnya, bahasa Arab ammiyah juga menjadi faktor yang menghambat perkembangan bahasa fushah. Bahasa Arab fushah berbeda dengan bahasa ammiyah (pasaran). Bahkan para ahli bahasa Arab mengatakan ammiyah itu musuh fushah. Dan Syaikh Ahmad Al-Libiy dalam pemaparannya tadi membedakan antara lahjah dan ammiyah. 
Tetapi perlu diketahui bahwa pada dasarnya bahasa Arab yang dikenali sekarang ini ialah bahasa Arab dari Lahjah Qurays tetapi perbedaan dalam lahjah/logat kadang ditolerir dalam Al Quran selama perkataan itu berasal dari lahjah-lahjah Arab yang diakui. Misalnya dalam surah Al hujurat ada kata-kata fatabayyanu dalam qiraah lain dibaca dengan fatsabbatu. Perbedaan lahjah itu ialah hal yang biasa selama berasal dari lahjah mu’tamadah dan tidak keluar dari kaidah-kaidah nahwu.
قال الله عز وجل في السورة الروم
وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّلْعَالِمِينَ [الروم : 22]
Artinya:
(22) Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui
قال الإمام الطبري رحمه اللهالقول في تأويل قوله تعالى(وَاخْتِلافُ أَلْسِنَتِكُمْيقولواختلاف منطق ألسنتكم ولغاتها

وفي زمان رسول الله صلى الله عليه وسلم كانو يعترفون على اللهجات،
إضافة على ذلك اللهجة المعتمدة في النحو غير اللغة قريش هي اللغة بني تميم، الحميري

Misalnya dalam bahasa kita (untuk pendekatan contoh ril) dalam bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Malaysia ada beberapa kata-kata yang sama tetapi maknanya berbeda atau lain di Indonesia lain dipakai di Malaysia tetapi sama-sama ada dalam KBBI. Misalnya kata pusing: di Indonesia biasa menertawakan ketika pusing diartikan sebagai berputar karena dipakai kebanyakan dengan arti pening di kita. Namun ternyata kedua makna itu ada dalam KBBI. Pinggir di Indonesia kalau di Malaysia disebut dengan tepi. Dsb.

Imam Syafi’i rahimahullah ketika mempelajari bahasa Arab beliau masuk tinggal di kabilah-kabilah Arab.

Contoh sederhana yang bisa menjadi motivasi dalam belajar bahasa Arab ialah:
  1. Ada orang Indonesia pegawai kedutaan Arab Saudi berbicara bahasa Arab seperti orang Arab padahal ia hanya belajar bahasa Arab ammiyah dari YouTube saja.
  2. Saya sendiri berasal dari jurusan ekonomi bukan alumni pesantren tetapi karena saya belajar di mahad Al Lughah Al Arabiyah selama 2 tahun lalu masuk S2 yang menggunakan bahasa Arab. Dan sebagian orang pesimis dengan langkah saya apalagi S2 Ekonomi kebanyakan diajar pakai ammiyah. Misalnya saja mata kuliah pertama matematika ekonomi diajar sama orang Syria pakai lahjah Syiria. Tapi seiring dengan waktu akhirnya mudah menyesuaikan. Tentu saja dengan bergaul dan berbahasa Arab dengan orang-orang Arab. Dan Allah memberikan jalan terbaik bagi orang-orang yang selalu optimis dan berprasangka baik kepada Allah subhanahu wata’ala.

أقسام اللغة العربية
  1. الفصحى (العربية التراثية) (Classical Arabic)
  2. الفصيحة (modern standar arabic)
  3. العامية (slang)
Apa yang dimaksud dengan lahjah?
Lahjah ialah dialek atau logat atau colloqial atau spoken Language (bahasa percakapan) yang digunakan di beberapa kawasan Arab dimana lahjah Arabiya secara umum dikategorikan dalam 9 kelompok besar:
  1. Hassaniya Arabic (Mauritania)
  2. North African Arabic (Marocco, Algeria, Tunisia, & Libya)
  3. Egyptian Arabic
  4. Levantine Arabic (Lebanon, Syria, Jordan, Palestine)
  5. Iraqi Arabic
  6. Gulf Arabic (Kuwait, Bahrain, Qatar, UEA, Oman)
  7. Hejazi Arabic (Western Saudi Arabia)
  8. Najdi Arabic (Central Saudi Arabia)
  9. Yemeni Arabic (Yemen, Southwestern Saudi Arabia)

Ciri-Ciri Lahjah
  1. Penggunaan nahwu sederhana 
    • مثالأنا قاعدأنا كاتبوليس أنا أكتب، أنا قعدت وغير ذالك،،،،
  2. Beberapa kata diucapkan berbeda tergantung lahjah nya
  3. Beberapa perkataan dan ungkapan yang sama memiliki makna yang berbeda di tiap lahjah. Misalnya kata mabshuth: di Saudi maknanya bagus tetapi di Irak maknanya dipukul.
  4. Biasanya lahjah nanti ditulis jika ada sesuatu humor yang mau diungkapkan
  5. Kata-katanya lebih mudah dan relatif berbeda dengan fushah. 
    • ليش dari kata لأي شيء يعني لماذا؟
    • كيف حالك؟
      • في الرياضإيش لونك؟
      • في جدةإيش الحرجع؟
      • في الشامكيفك؟
      • في مصرإزيك، انت عامل إي؟
        • أي النوع الذي سنختار في التعلم اللغة العربية؟



أي شيء نتعلم؟
  1. الفصحى لأنها تساعدنا في فهم القران والسنة، وهذه النقطة نتفق فيها
  2. نبدأ بالاستماع ثم المحادثة نتعلم القراءة، الكتابة، وبعد ذلك تعلم اللهجة
  3. المتعلمون من العرب يفضلون الفصحى
  4. إختيار نوع اللغة حسب المستوى المتكلم
  5. من الممكن أن نتعرف على اللهجة الأساسية المعروفة؛ مثالإيش هذا؟ إيش فيك؟ إيوىلأن أصلها من الفصحى
  6. اللهجة المغربية والجزائرية غير مفهومة في السعودية ولذلك ينبغي أن لا نبدأ بالتعلم اللهجة المغربية في بداية التعلم اللهجة.

نسأل الله أن يفقهنا في اللغة العربية كي نتفقه في الدين

No comments:

Post a Comment